Honda menyempurnakan VTEC dengan menggabungkan VTC (variable timing control) atas
penggabungan teknologi tersebut jadilah i-VTEC (intelligent-variable
valve timing & lift electronic control). Teknologi i-VTEC digunakan
untuk meningkatkan daya pada kecepatan rendah, menengah dan tinggi
sekaligus meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas
buang.
i-VTEC hanya bekerja pada katup masuk. Cara kerjanya:
Pasokan bensin ke ruang bakar dilakukan lewat katup masuk yang
dikontrol camshaft. Ketika camshaft berputar pada porosnya, tonjolan ini
ikut berputar dan memukul rocker arm yang mendorong batang katup,
sehingga katup terbuka. Ketika tonjolan sudah lewat, katup tertutup
lagi. Ada dua tonjolan cam pada tiap silinder. Tonjolan pertama disebut
cam primer dan yang lebih kecil disebut cam sekunder. Pada putaran
rendah atau idle, kedua katup bergerak sendiri-sendiri. Karena cam
sekunder lebih kecil maka bukaan katupnya juga kecil. Maka pasokan bahan
bakarnya pun sedikit, sesuai kebutuhan saat itu.
Untuk i-VTEC,
saat mobil melaju pada kecepatan lebih cepat, tinggi angkat katup juga
semakin besar. Waktu buka lebih cepat dan menutup lebih lambat.
Sebaliknya, bila mobil berjalan lambat, tinggi angkat katup mengecil.
Waktu membukanya lebih lambat dan waktu menutup lebih cepat.
Keunikan teknologi ini terlihat pada putaran mesin 2200-2500 rpm.
Sebuah piston pada rocker arm primer mengunci rocker arm sekunder.
Gerakan piston ini didorong oleh tekanan oli. Hasilnya, kedua katup
bergerak bersama yang dikontrol cam primer. Sementara VTC juga bekerja
pada cam masuk. Tugasnya adalah menggeser fasa cam maju atau mundur
maksimal 50 derajat. Akibatnya, bukaan katup masuk, overlap dengan katup
buang. Hasilnya, sebagian gas buang yang seharusnya terdorong keluar
seluruhnya, terhisap masuk kembali dan dibakar (bypass). Inilah yang
membuat mesin lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sementara,
cara kerja VTC adalah Pergeseran cam oleh VTC dilakukan VTC Actuator
yang bekerja sesuai dengan aliran oli yang dikontrol VTC OCV (oil
control valve). Oli ini bergerak dari pompa oli. Jika mesin sudah
dijalankan, tekanan oli yang dihasilkan pompa oli akan meningkat hingga
mencapai level tertentu yang membuat pin lock membuka dan actuator
bekerja. Pergeseran maju mundur dikontrol VTC OCV. Sementara, otak dari
kerja VTC adalah ECU (electronic control unit). Unit ini mengkalkulasi
data dari sensor-sensor untuk menentukan apakah OCV harus mengeluarkan
perintah mundur atau maju pada actuator. Bila terjadi trouble, misalnya
oli tidak bekerja sempurna, CVT tidak akan bekerja, tapi VTEC tetap
berfungsi.
4 comments:
Mungkin diperlukan animasi untuk cara kerjanya. Jadi yang awam jadi paham.
Terimakasih.
Salam
Mungkin diperlukan animasi untuk cara kerjanya. Jadi yang awam jadi paham.
Terimakasih.
Salam
Ijin share
mohon petunjuk kalau oli rembes daribtabung selenoid gimana penanggulangan nya
Post a Comment